Jumat, 05 Agustus 2016

Hal yang Harusnya Kamu Lakukan Ketika Membenci Sesuatu



Memang tidak ada orang di dunia ini yang tidak benci pada suatu orang atau hal. Benci adalah hal yang lazim ketika kamu tidak menyukai sesuatu karena sesuatu pula. Entah karena hal tersebut mempunyai sisi negative atau mungkin tidak cocok dengan pribadi kamu sendiri. Benci bisa bersifat negative, bisa bersifat positif. Tentu saja yang menilai itu negative atau positif adalah orang-orang di sekitar kita.
Ketika kamu benci pada suatu hal, kamu tidak seharusnya juga secara otomatis membenci orang menyukai hal yang tidak kamu sukai tersebut. Atau bahkan yang lebih parahnya kamu malah mengajak orang-orang di sekitar kamu untuk membenci hal yang sudah kamu benci terlebih dahulu. Nah, kalau seperti itu kamu bisa disebut provokator. Karena dasar dari provokator adalah karena Ia sudah membenci suatu hal juga.
Hal terbaik yang kamu lakukan jika kamu sudah membenci sesuatu adalah tetap membiarkannya tertanam dalam diri kamu sendiri. Mengakatan apa yang kamu benci pada seseorang maka secara tidak langsung kamu mengajak dia untuk membenci hal tersebut.
Hal terburuk jika membenci sesuatu adalah ketika orang-orang malah menyukai hal yang kamu benci tersebut. Jadi lebih baik kamu memendam apa yang kamu benci, jangan sampai orang-orang mengetahui hal-hal apa saja yang kamu benci. Karena kita juga harus pandai memilah apa saja yang orang-orang berhak ketahui tentang diri kita.
Tapi bagaimana jika orang-orang malah mengantarkan kamu kepada hal yang kamu benci? Ketika ini terjadi maka kamu cukup menjauh saja. Intinya jangan bersifat lebay. Kamu kan benci, bukan phobia.

Jumat, 07 Agustus 2015

Secangkir Kopi dan Perasaan Galau


Malam ini malam yang gelap. Kalau terang, namanya siang. Aku sedang menyeduh secangkir kopi ketika sedang menulis ini.

“Malam ini cuma secangkir kopi, dan kau menari di dalamnya.”


“Di cangkir kopi malam ini, rindu larut, menggenapkan kepahitan.”

Minumlah kopi sebelum ibu bilang jangan terlalu banyak minum kopi. Dan ketahuilah, secangkir kopi  cukup ampuh menyelesaikan perasaan galau dan menghibur tubuh yang dingin.

Ngomong-ngomong soal galau, siapa yang nggak pernah galau? Galau banyak macamnya. Ketika kamu dikasih harapan tapi malah ditinggalin duluan itu termasuk galau dalam konteks percintaan. Ketika kamu sedih karena lamaran kerja kamu di tolak melulu, itu galau dalam konteks karir.

“Ketika kamu males mandi karena galau, itu adalah hal yang biasa.”                               

Biasanya orang yang lagi galau kalau tidur matanya merem tapi hatinya melek terus. Kadang juga suka serba salah, laper tapi malah jadi ngantuk. Makanya kalau kamu galau, kamu harus ngopi.

Galau pasti identik dengan kesedihan. Tapi sebagian orang mampu untuk menyembunyikan rasa galau yang ia alami dengan sebuah senyuman manis di pipinya. Untuk itu jangan terlalu larut dalam kesedihan. Tuhan juga tidak akan memberi sedih tanpa rencana bahagia selanjutnya.

“Habis hujan biasanya muncul pelangi, habis sedih juga biasanya muncul kebahagiaan.”


“Terlalu banyak kisah sedih, Kita akan lupa kita bisa bahagia.”

Kamu hanya cukup memilih kamu ingin bahagia atau sedih, dan apa yang kamu pilih itulah yang akan kamu dapatkan. Terimakasih..

Minggu, 08 Maret 2015

Ini Yang Harus Kamu Lakukan ketika Mengikuti Test Wawancara

Hari kamis malam tanggal 5 maret 2015 kemarin, gue mengikuti test wawancara di kampus. Test wawancara tersebut bermaksud sebagai test seleksi buat menjadi Jurnalis Baru Telkom University.

|Woooowww|

Udah nggak usah pada kaget gitu, nggak ada yang bisa disombongin jika kuliah di Telkom, kecuali kalian baca ini. Iya, di sini. Klik aja

Nah, barusan gue membuka web dari @StudentsUnitel, betapa kagetnya ketika gue membaca postingan terbaru disana dan gue lulus menjadi jurnalis baru di Telkom University. Horeeeyy! Cyiaaayy.. Nih lihat HAHAHAHAHA

|Sebenernya biasa aja sih, biar kayak anak muda kekinian aja. /|suka dilebay-lebay-in|

Atas dasar keterimanya gue sebagai jurnalis yang baru, disini gue mau membagi sedikit tips buat kalian-kalian yang ingin mendaftar ke "sesuatu" dan harus melewati test wawancara..
Cekidot guyss..

Dalam rangka mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk wawancara, pastikan kalian menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat mencegah kalian dalam test wawancara.

1. Berpakaian Yang Tidak Tepat.

Ini adalah kesan pertama yang diperhatikan oleh pewawancara ketika melihat anda pertama kali, karena cara berpakaian mencerminkan kepribadian kalian. Tapi buat cewek-cewek, saran gue sih berpakaianlah yang ketat dan sexy. (HEHEHE)

2. Terlambat Saat Datang Wawancara

Sebenernya sih gue datang telat sewaktu wawancara, tapi sepertinya bukan karena kesalahan gue sendiri. Gue datang on time banget jam 19.00 dan datang ke Fakultas Industri ruangan C306 sesuai dengan yang ada di peraturannya. Gue masuk kesana dan duduk dengan santainya. Setelah saling memperkenalkan diri, gue mulai curiga ketika mahasiswa yang lain kebanyakan anak-anak dari Jurusan Industri. Padahal, setau gue yang mendaftar untuk menjadi Jurnalis-nya dari beragam jurusan di Telkom. Gue berani-in diri aja buat nanya ke salah satu cewek disana(sebenernya sih cowok), dan ternyata itu adalah kelas semacam....Emmmm....Apaya, gue lupa. (Yak elaahhhh). Betapa malunya gue ketika ngangkat tangan dan permisi ke dosen lalu gue bilang, "Maaf pak, salah kelas".

Gue langsung menanyakan ruangan wawancara ke contact personnya, dan ternyata ruangannya jadi di C305. Huffftttt, kok nggak ada konfirmasinya yaa.. Hmm...

Yaampyunnnn, gue malah curhaaat. :((((((

Maafin kakanda, adinda.. :(

Oke, kembali ke poin nomor 2. Hal ini akan menimbulkan kesan yang tidak bagus buat si pewawancara kalian. Jika kalian tidak dapat datang tepat waktu untuk wawancara, bagaimana kalian bisa diandalkan nantinya? Time is money, begitu kata orang-orang.

3. Bertanya Tentang Gaji

Sebenernya, gue sama sekali nggak kepikiran buat digaji ketika menjadi Jurnalis Telkom nanti, karena gue tau Jurnalis Telkom ini berbasis suatu UKM. Tapi si pewawancara (Bang Erfan) lah yang menyinggung masalah gaji telebih dahulu. (Padahal lumayan sih buat nambah uang saku ketika tanggal tua) Huehihihi *ketawa jahat*


Nah, uang bukanlah segalanya. Kepuasan karir datang dalam berbagai bentuk. Jadi selama wawancara, berkonsentrasi pada apa yang benar-benar penting, yaitu tanggung jawab pekerjaan yang akan diemban. (Gue menulis bagian kalimat ini dengan tingkat kemunafikan 99%).


Itu adalah poin-poin yang harus kalian hindari saat wawancara. (Menurut Prof. Dr. Gustaf Pandu Pranata).


Sekarang gue mau membagikan poin-poin yang harus kalian lakukan saat wawancara.



1. Jawablah Setiap Pertanyaan Dengan Cepat, Jelas dan Spesifik.

Sewaktu wawancara, kami calon-calon Jurnalis Telkom diwawancarai seperti melakukan suatu diskusi. Jadi wawancaranya nggak dilakukan per-orangan melainkan menjadi sebuah diskusi kelompok. Jadi pewawancara memberikan suatu pertanyaan dan siapa yang mampu menjawab langsung angkat tangan saja.

Usahakan kalian lah yang pertama kali menjawab pertanyaan tersebut. Sedikit tips dari gue, berlatihlah berpikir kritis atas suatu pertanyaan. Ohiya, jawaban kalian jangan terlalu singkat, namun juga jangan terlalu panjang karena anda akan dianggap bertele-tele dan jika demikian kemungkinan secara tidak sadar jawaban anda juga akan keluar dari jalur.

2. Gunakan Bahasa Formal Yang Baik.

Gue sangat menjunjung kesopanan. Ciyeeee.. Jadi dari awal perkenalan diri gue selalu menggunakan bahasa yang formal. Namun ada kalanya apabila pewancara menggunakan bahasa gaul, maka kalian bisa sedikit mengikuti gayanya, tapi tetap jangan berlebihan.

3. Tunjukan Kepercayaan Diri.

Ketika gue ditanya tentang suatu tantangan, "Apakah nantinya kamu siap ketika disuruh meliput berita pada malam hari?" Gue menjawab dengan simpel dan percaya diri, SIAAAPPP 86!

Saran gue, gambarkan jika kalian mampu memberikan kontribusi berarti dalam pekerjaan kalian nantinya.
Jawab aja yang terbaik, kalau masalah siap atau enggaknya ketika sudah diterima, ya itu masalah nanti. Toh masih banyak seribu alasan buat menolaknya. HUAHUAHAHAHA..

4. Jika Wawancara Selesai, Ucapkan Terima-Kasih Kepada Pewawancara.

Yang ini nggak gue lakukan, gue malah keluar dengan santai tanpa dosa. Tapi, temen wawancara gue melakukan hal ini. Jadi, jangan ditiru ya..
Ketika wawancara selesai, saran gue usahakan tatap si pewawancara, Ucapkan terima kasih, kalau perlu jabat tangannya, kecup keningnya, lalu katakan... Ah sudahlah nggak usah dilanjutin..


Demikian Tips tentang wawancara yang baik dari gue, jika ada dari kalian yang ingin menambahkan silahkan berkomentar di bawah. Semoga bermanfaat..

Sekian. Dadahhhh... Mwah! :*

Sabtu, 01 November 2014

Smart City Dapat Jadi Solusi Perkotaan Di Bandung

Sejak kurang dari satu tahun terakhir ini, kita pastinya tidak asing lagi dengan istilah "Smart City". Salah satu program kota pintar ini sudah santer terdengar di berbagai media massa, seperti twitter dan facebook. Smart City adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk beragam aspek pelayanan publik yang disiapkan oleh suatu pemerintah kota untuk warganya. Maksudnya adalah penerapan beragam aplikasi dalam pelayanan publik di berbagai perangkat pemerintah kota misalnya di setiap kantor dinas, kantor camat, lurah untuk melayani kebutuhan masyarakat. Saya juga pernah membaca tulisan di twitter yang mengatakan salah satu penerapan smart city adalah layanan akses internet di taman-taman kota. Fasilitas itu akan menarik warga untuk berkunjung ke taman. Ini adalah salah satu penerapan smart city yang menarik perhatian saya. Dengan demikian, fungsi taman sebagai ruang publik pun akan kembali dengan sendirinya.

Kota-kota di dunia sudah banyak yang menerapkan program smart city ini. Yang terkenal dengan konsep smart city-nya adalah Barcelona, Hong Kong, Kopenhagen, Berlin, London, Tokyo, Paris, New York, Wina, dan Toronto. Sebuah kota berhak mendapat julukan smart city atau kota pintar jika sudah memenuhi beberapa parameter seperti inovasi, kualitas hidup, adopsi teknologi ramah lingkungan, dan e-government. Tinggal di kota yang nyaman, bebas polusi udara, bebas kemacetan, dan mendapatkan semua fasilitas yang dibutuhkan tampaknya merupakan impian semua warga dunia, termasuk saya sendiri. Menurut saya, penerapan teknologi ini di Kota Bandung sangat mendukung dan tentunya akan cepat mewujudkan Bandung Juara, sebagai kota yang nyaman dan unggul. Saya pernah berpikir tentang rencana penerbitkan kartu pintar, ini adalah salah satu program penerapan smart city oleh Pemerintah Kota Bandung. Kartu ini salah satunya bisa digunakan masyarakat untuk membayar tarif transportasi seperti angkot, bus, dan lainnya. Tentu ini sangat membantu kan? Dan tentunya akan banyak sekali program-program Pemerintah untuk segera mewujudkan smart city ini yang pastinya akan membuat Bandung sama seperti kota-kota diatas.

Penerapan smart city ini juga akan membuat masyarakat menjadi terhubung, sedangkan dalam pemerintah memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur kehidupan warganya dengan bangtuan IT. Menurut saya, penerapan sistem smart city di Kota Bandung sudah sewajarnya dilaksanakan. Kenapa perlu diterapkan? Agar Kota Bandung bisa menjadi kota yang dikenal di ASEAN bahkan Internasional sebagai kota berlabel smart city dan bisa menjadi langkah awal bahwa Indonesia akan menjadi negara yang maju. Untuk menjadikan Bandung sebagi kota berlabel smart city memang diperlukan waktu dan biaya dalam pengembangannya. Menurut saya, dengan adanya kerjasama dan kesamaan visi dan misi dari kota yang sudah berlabel smart city, Bandung juga sangat mungkin memiliki potensi untuk menjadi kota pintar yang berikutnya. Tidak ada salahnya bukan jika bermimpi suatu hari nanti pemerintah-pemerintah dari luar negeri mencontoh cara Indonesia dalam membuat konsep kota pintar. Peningkatan kualitas hidup, inovasi, kreativitas, kualitas hidup, kemampuan berkompteisi, dan administrasi serta manajemen yang efisien akan dapat tercapai. Bukanlah hal yang mustahil jika sepuluh tahun ke depan, Bandung dan kota-kota besar di Indonesia bisa menjadi kota yang ramah lingkungan.

Menurut saya, untuk mewujudkan Bandung Smart City, saya pastinya akan terlebih dahulu memperhatikan masalah-masalah seperti kemacetan, penumpukan sampah, fasilitas umum yang rusak, dan kurangnya pengawasan pemerintah terhadap masyarakat. Suatu pekerjaan yang besar itu akan lebih cepat diwujudkan juka memperhatikan hal-hal yang kecil dulu. Menyelesaikan masalah kawasan kumuh yang semakin menjamur di wilayah Bandung, serta mengatasi tingginya angka emisi limbah, karbon, dan sebagainya. Dan tentunya sehabis itu mulai menata taman-taman atau tempat umum menjadi yang lebih terurus dan terawat, serta membuat WiFi di tempat-tempat tersebut. Kerjasama dengan Pemerintah Kota di luar negeri yang sudah mewujudkan smart citi juga sangat membantu, tidak ada salahnya untuk menjalin kerjasama untuk mewujudkan tujuan kita sendiri.

Dengan terwujudnya Bandung sebagai kota pintar, maka semakin meningkat pula kualitas hidup masyarakatnya. Pembangunan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik pun bukanlah hal yang terlalu sulit lagi. Saatnya untuk berpartisipasi aktif dan melakukan aksi nyata sekarang juga untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang nyaman untuk semua lapisan masyarakat. Seluruh lapisan masyarakat harus bisa bekerja sama dengan baik dan bersama-sama untuk mencapai sebuah tujuan, yakni menciptakan kota pintar. Pemerintah Kota Bandung juga pasti sangat membutuhkan dukungan dari masyarakatnya sendiri untuk saling support dan bekerjasama agar Bandung cepat mewujudkan program smart city ini agar sesuai dengan yang diharapkan dan tentunya pasti sangat bermanfaat buat kita semua.

Selasa, 09 September 2014

Aturan Foto Selfie sesuai UUD 1945

Kita biasanya gak puas sama hasil foto orang lain. Makanya, kita lebih suka ngambil foto diri kita sendiri tanpa bantuan orang lain. Kalau difoto sama orang lain itu rasanya ada yang kuraaang mulu. Kurang cantik lah, kurang cakep, atau kurang bagus. Padahal mungkin, yang salah bukan yang motret, tapi yang dipotret.

Karena kita gak pernah puas sama hasil foto orang lain itulah, lahir inovasi luar biasa hasil karya anak gaul bumi bernama... selfie. Menurut kamus oxford, selfie adalah istilah populer yang merujuk pada orang yang memfoto diri sendiri menggunakan smartphone. Kalau di Indonesia, selfie itu penyanyi dangdut. Selfie Sukaesih.

Selfie ini booming banget di dunia anak muda. Saking hot-nya, “selfie” menjadi kata paling populer di tahun 2013 mengalahkan kata “hashtag“.

Nah, biar kegiatan selfie-mu lancar, kamu harus baca aturan-aturan agar selfie kamu makin cihuy. Buat yang suka narsis di depan kamera sendiri, kamu wajib ikutin aturan-aturan bikin foto selfie ini!

Dandan
Walaupun cuma selfie, kamu harus serius. Jangan main-main karena selfie bukan permainan. Oleh karenanya, kamu harus dandan. Sebelum foto, kamu poles dulu wajahmu secantik mungkin. Kalau perlu ke salon dulu, beli baju dulu, atau kalau kamu bener-bener serius, operasi plastik dulu sebelum ngelakuin selfie.

Misalnya pas mau nge-tweet atau upload foto selfie dengan tema “bidadari baru bangun tidur,” sebenernya nggak pas bangun tidur langsung difoto, tapi bangun tidur, dandan dulu, baru foto. Gitu.
Pencahayaan Harus Bagus
Mau foto apa pun, baik selfie atau bukan, pencahayaan harus bagus. Atau kalau gak bagus pun minimal cahanya pas. Gak over exposure atau gak low exposure. Tapi khusus buat kamu yang memiliki kulit item dop, sebaiknya cahanya di-set lebih terang. Terang banget, seterang petromak.

Kalau aku sih menyarankan foto selfie itu lebih diterangin aja cahayanya. Biar lebih cerah, dan wajah juga jadi lebih putih (pada tahu lah ya, standar cakep di kita itu berkulit putih). Kalau cahayanya gelap, jadinya malah serem.
 Cek Background
Hal penting lainnya saat selfie adalah memperhatikan background. Jangan sampai benda yang ada di belakang kamu ngerusak foto kamu. Kita pasti udah tahu banyak foto-foto selfie yang gagal karena background yang ancur. Nah, hal itu jangan sampai terjadi pada kamu. Jangan capek-capek udah dua juta kali foto selfie, akhirnya nemu yang muka kamunya bagus, eh tapi sekalinya dapet background-nya nggak banget.

Sebagus apa pun wajah kamu, tapi kalau background gak mendukung, ya tetep aja jadinya fail!
 No Mirror No Duckface
Kalau kamu mau foto selfie kamu beda, jangan pernah foto di depan cermin atau memasang wajah bebek. Gaya itu tuh udah dipakai sama 8563295642985 juta orang di dunia.

Daripada foto depan cermin atau pakai gaya duckface, mending kamu percaya diri aja motret wajahmu saat senyum atau tertawa. Meski gak di depan cermin foto kamu tetap bisa bagus kok.

Edit
Aplikasi editing adalah alat paling mutakhir di dunia dan paling disyukuri sama cewek-cewek berwajah cantik sampai yang pas-pasan. Aplikasi editing picture adalah jawaban dari segala kejelekan wajah kita. wajah item bisa jadi putih, wajah jelek bisa jadi cakep. Nah, begitu pun dengan foto selfie kita, lakukanlah editing abis-abisan pada kekurangan di fotomu.

Jangan takut menghabiskan waktu. Meski ngabisin lima hari dua malam, ngedit foto demi muka sendiri mah pasti dijabanin lah.

Mungkin beberapa dari kalian belum bisa pakai aplikasi editing foto, tapi sekarang udah banyak kok aplikasi editing yang gampang. Tinggal klik filter ini-itu, jadi deh foto kita. Oh iya, editing itu cuma buat yang jelek aja loh. Yang cakep kan fotonya gak harus di-edit lagi.


Btw, yang suka selfie mana nih suaranya? Share foto selfie terbaik kalian bisa keleuus..