Sabtu, 01 November 2014

Smart City Dapat Jadi Solusi Perkotaan Di Bandung

Sejak kurang dari satu tahun terakhir ini, kita pastinya tidak asing lagi dengan istilah "Smart City". Salah satu program kota pintar ini sudah santer terdengar di berbagai media massa, seperti twitter dan facebook. Smart City adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk beragam aspek pelayanan publik yang disiapkan oleh suatu pemerintah kota untuk warganya. Maksudnya adalah penerapan beragam aplikasi dalam pelayanan publik di berbagai perangkat pemerintah kota misalnya di setiap kantor dinas, kantor camat, lurah untuk melayani kebutuhan masyarakat. Saya juga pernah membaca tulisan di twitter yang mengatakan salah satu penerapan smart city adalah layanan akses internet di taman-taman kota. Fasilitas itu akan menarik warga untuk berkunjung ke taman. Ini adalah salah satu penerapan smart city yang menarik perhatian saya. Dengan demikian, fungsi taman sebagai ruang publik pun akan kembali dengan sendirinya.

Kota-kota di dunia sudah banyak yang menerapkan program smart city ini. Yang terkenal dengan konsep smart city-nya adalah Barcelona, Hong Kong, Kopenhagen, Berlin, London, Tokyo, Paris, New York, Wina, dan Toronto. Sebuah kota berhak mendapat julukan smart city atau kota pintar jika sudah memenuhi beberapa parameter seperti inovasi, kualitas hidup, adopsi teknologi ramah lingkungan, dan e-government. Tinggal di kota yang nyaman, bebas polusi udara, bebas kemacetan, dan mendapatkan semua fasilitas yang dibutuhkan tampaknya merupakan impian semua warga dunia, termasuk saya sendiri. Menurut saya, penerapan teknologi ini di Kota Bandung sangat mendukung dan tentunya akan cepat mewujudkan Bandung Juara, sebagai kota yang nyaman dan unggul. Saya pernah berpikir tentang rencana penerbitkan kartu pintar, ini adalah salah satu program penerapan smart city oleh Pemerintah Kota Bandung. Kartu ini salah satunya bisa digunakan masyarakat untuk membayar tarif transportasi seperti angkot, bus, dan lainnya. Tentu ini sangat membantu kan? Dan tentunya akan banyak sekali program-program Pemerintah untuk segera mewujudkan smart city ini yang pastinya akan membuat Bandung sama seperti kota-kota diatas.

Penerapan smart city ini juga akan membuat masyarakat menjadi terhubung, sedangkan dalam pemerintah memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur kehidupan warganya dengan bangtuan IT. Menurut saya, penerapan sistem smart city di Kota Bandung sudah sewajarnya dilaksanakan. Kenapa perlu diterapkan? Agar Kota Bandung bisa menjadi kota yang dikenal di ASEAN bahkan Internasional sebagai kota berlabel smart city dan bisa menjadi langkah awal bahwa Indonesia akan menjadi negara yang maju. Untuk menjadikan Bandung sebagi kota berlabel smart city memang diperlukan waktu dan biaya dalam pengembangannya. Menurut saya, dengan adanya kerjasama dan kesamaan visi dan misi dari kota yang sudah berlabel smart city, Bandung juga sangat mungkin memiliki potensi untuk menjadi kota pintar yang berikutnya. Tidak ada salahnya bukan jika bermimpi suatu hari nanti pemerintah-pemerintah dari luar negeri mencontoh cara Indonesia dalam membuat konsep kota pintar. Peningkatan kualitas hidup, inovasi, kreativitas, kualitas hidup, kemampuan berkompteisi, dan administrasi serta manajemen yang efisien akan dapat tercapai. Bukanlah hal yang mustahil jika sepuluh tahun ke depan, Bandung dan kota-kota besar di Indonesia bisa menjadi kota yang ramah lingkungan.

Menurut saya, untuk mewujudkan Bandung Smart City, saya pastinya akan terlebih dahulu memperhatikan masalah-masalah seperti kemacetan, penumpukan sampah, fasilitas umum yang rusak, dan kurangnya pengawasan pemerintah terhadap masyarakat. Suatu pekerjaan yang besar itu akan lebih cepat diwujudkan juka memperhatikan hal-hal yang kecil dulu. Menyelesaikan masalah kawasan kumuh yang semakin menjamur di wilayah Bandung, serta mengatasi tingginya angka emisi limbah, karbon, dan sebagainya. Dan tentunya sehabis itu mulai menata taman-taman atau tempat umum menjadi yang lebih terurus dan terawat, serta membuat WiFi di tempat-tempat tersebut. Kerjasama dengan Pemerintah Kota di luar negeri yang sudah mewujudkan smart citi juga sangat membantu, tidak ada salahnya untuk menjalin kerjasama untuk mewujudkan tujuan kita sendiri.

Dengan terwujudnya Bandung sebagai kota pintar, maka semakin meningkat pula kualitas hidup masyarakatnya. Pembangunan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik pun bukanlah hal yang terlalu sulit lagi. Saatnya untuk berpartisipasi aktif dan melakukan aksi nyata sekarang juga untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang nyaman untuk semua lapisan masyarakat. Seluruh lapisan masyarakat harus bisa bekerja sama dengan baik dan bersama-sama untuk mencapai sebuah tujuan, yakni menciptakan kota pintar. Pemerintah Kota Bandung juga pasti sangat membutuhkan dukungan dari masyarakatnya sendiri untuk saling support dan bekerjasama agar Bandung cepat mewujudkan program smart city ini agar sesuai dengan yang diharapkan dan tentunya pasti sangat bermanfaat buat kita semua.

Selasa, 09 September 2014

Aturan Foto Selfie sesuai UUD 1945

Kita biasanya gak puas sama hasil foto orang lain. Makanya, kita lebih suka ngambil foto diri kita sendiri tanpa bantuan orang lain. Kalau difoto sama orang lain itu rasanya ada yang kuraaang mulu. Kurang cantik lah, kurang cakep, atau kurang bagus. Padahal mungkin, yang salah bukan yang motret, tapi yang dipotret.

Karena kita gak pernah puas sama hasil foto orang lain itulah, lahir inovasi luar biasa hasil karya anak gaul bumi bernama... selfie. Menurut kamus oxford, selfie adalah istilah populer yang merujuk pada orang yang memfoto diri sendiri menggunakan smartphone. Kalau di Indonesia, selfie itu penyanyi dangdut. Selfie Sukaesih.

Selfie ini booming banget di dunia anak muda. Saking hot-nya, “selfie” menjadi kata paling populer di tahun 2013 mengalahkan kata “hashtag“.

Nah, biar kegiatan selfie-mu lancar, kamu harus baca aturan-aturan agar selfie kamu makin cihuy. Buat yang suka narsis di depan kamera sendiri, kamu wajib ikutin aturan-aturan bikin foto selfie ini!

Dandan
Walaupun cuma selfie, kamu harus serius. Jangan main-main karena selfie bukan permainan. Oleh karenanya, kamu harus dandan. Sebelum foto, kamu poles dulu wajahmu secantik mungkin. Kalau perlu ke salon dulu, beli baju dulu, atau kalau kamu bener-bener serius, operasi plastik dulu sebelum ngelakuin selfie.

Misalnya pas mau nge-tweet atau upload foto selfie dengan tema “bidadari baru bangun tidur,” sebenernya nggak pas bangun tidur langsung difoto, tapi bangun tidur, dandan dulu, baru foto. Gitu.
Pencahayaan Harus Bagus
Mau foto apa pun, baik selfie atau bukan, pencahayaan harus bagus. Atau kalau gak bagus pun minimal cahanya pas. Gak over exposure atau gak low exposure. Tapi khusus buat kamu yang memiliki kulit item dop, sebaiknya cahanya di-set lebih terang. Terang banget, seterang petromak.

Kalau aku sih menyarankan foto selfie itu lebih diterangin aja cahayanya. Biar lebih cerah, dan wajah juga jadi lebih putih (pada tahu lah ya, standar cakep di kita itu berkulit putih). Kalau cahayanya gelap, jadinya malah serem.
 Cek Background
Hal penting lainnya saat selfie adalah memperhatikan background. Jangan sampai benda yang ada di belakang kamu ngerusak foto kamu. Kita pasti udah tahu banyak foto-foto selfie yang gagal karena background yang ancur. Nah, hal itu jangan sampai terjadi pada kamu. Jangan capek-capek udah dua juta kali foto selfie, akhirnya nemu yang muka kamunya bagus, eh tapi sekalinya dapet background-nya nggak banget.

Sebagus apa pun wajah kamu, tapi kalau background gak mendukung, ya tetep aja jadinya fail!
 No Mirror No Duckface
Kalau kamu mau foto selfie kamu beda, jangan pernah foto di depan cermin atau memasang wajah bebek. Gaya itu tuh udah dipakai sama 8563295642985 juta orang di dunia.

Daripada foto depan cermin atau pakai gaya duckface, mending kamu percaya diri aja motret wajahmu saat senyum atau tertawa. Meski gak di depan cermin foto kamu tetap bisa bagus kok.

Edit
Aplikasi editing adalah alat paling mutakhir di dunia dan paling disyukuri sama cewek-cewek berwajah cantik sampai yang pas-pasan. Aplikasi editing picture adalah jawaban dari segala kejelekan wajah kita. wajah item bisa jadi putih, wajah jelek bisa jadi cakep. Nah, begitu pun dengan foto selfie kita, lakukanlah editing abis-abisan pada kekurangan di fotomu.

Jangan takut menghabiskan waktu. Meski ngabisin lima hari dua malam, ngedit foto demi muka sendiri mah pasti dijabanin lah.

Mungkin beberapa dari kalian belum bisa pakai aplikasi editing foto, tapi sekarang udah banyak kok aplikasi editing yang gampang. Tinggal klik filter ini-itu, jadi deh foto kita. Oh iya, editing itu cuma buat yang jelek aja loh. Yang cakep kan fotonya gak harus di-edit lagi.


Btw, yang suka selfie mana nih suaranya? Share foto selfie terbaik kalian bisa keleuus..

Jumat, 14 Februari 2014

Pembelaan Terhadap Pertanyaan "Kenapa Cowok Suka Nonton Bokep"

Jujur! Aku pernah kepergok nonton bokep sama temen di kamar kosan. Eits, tunggu dulu. Yang mergokin aku itu bukan temen cowok, melainkan cewek, Padahal ketika sang bintang bokep si cowok hendak penetrasi dan si cewek sudah berada di ubun-ubun kenikmatan, eh DOOORR!! Pintu kamar aku malah di gedor-gedor. Setelah mengeluarkan video tersebut, perbaikin celana aku langsung membuka pintu kamar, ternyata temen aku yang namanya Mawar (bukan nama sebenarnya). Aku lupa ada janjian dengannya ingin mengerjakan tugas(sebenarnya bukan itu sih, tapi biar dikira rajin aja, hehe). 

Dia langsung menyodorkan pertanyaan dengan ku. "Hayooo, ngapain kau kok gak angkat telfon?". Belum sempat aku menjawab pertanyaannya, dia langsung berkata, "Sudah nggak usah bohong, aku lihat kok tadi dari sela-sela kunci pintu kamarmu". DUAAR!! Petir menggelegar.. Tapi aku cuek aja menjawab pertanyaannya, "Namanya juga cowok, ya wajar lah".
                                                                                         *END*

Akhir-akhir ini aku sering berpikir. Sejak masuk kuliah, teman-temanku yang cowok juga omongannya gak jauh seputar film biru. Nah, yang menjadi permasalahannya adalah dulu aku membaca sebuah mention dari seorang follower ku di twitter. Waktu itu aku ngetweet "Guys, nama folder bokep kalian di laptop apaan?". Banyak respon dari mereka, dan ada seorang cewek yang nge-reply tweet aku tersebut trus berkata, "Kenapa sih cowok suka nonton bokep?"

Nah disini aku mau meluruskan pertanyaan tersebut, seperti meluruskan t*i*t*i*t cowok-cowok kalau lagi tegang..

Pertama-tama, aku mau tanya dulu deh, memang kamu (cewek-cewek) yakin kalau cowok lebih suka nonton film porno dibanding cewek? Sebenarnya, di usia belasan tahun, cewek sama cowok sama-sama tertarik kok sama segala sesuatu yang berhubungan sama seks, cuma bedanya, cowok lebih bebas mengungkapkan ketertarikan mereka, sementara cewek lebih malu-malu karena takut sama pandangan dari luar.

Tapi, di satu sisi, cowok memang bisa dikatakan lebih suka nonton film porno dibanding cewek, karena pada dasarnya cowok itu jauh lebih visual dibanding cewek. Kami(cowok-cowok) lebih menyukai sesuatu yang kami bisa lihat, makanya kami jadi suka film porno, atau melihat foto cewek-cewek telanjang. Makanya majalah Playboy selalu laku sepanjang masa. ;)

 Alasan lainnya, di usia belasan tahun itu gejolak untuk mengetahui dan mengeksplorasi segala sesuatu tentang seks sedang tinggi-tingginya, tapi untuk benar-benar mempraktekkannya langsung tentu nggak mudah, jadi jalan keluar yang lebih masuk akal adalah dengan menonton film porno tadi. Jadi, nggak usah dipusingin, itu hal yang umum kok. Selama nggak berlebihan, dan nggak sampai taraf kecanduan, menonton film porno atau bokep adalah hal yang wajar. 

Dan jangan salah, menurut aku cewek juga sama penasarannya kok tentang seks, cuma biasanya cewek-cewek lebih memilih media yang lebih "halus". Seperti cerita dewasa dan novel yang ada fantasi-fantasi sex-nya. Kenapa buku 50 Shades of Grey bisa laku banget? Karena buku itu memungkinkan cewek untuk "menonton" bokep dengan cara mereka sendiri. (udah, gak usah pada senyum-senyum, pada punya bukunya kan?) HAHAHAHA!!

Sekian.

Mwah!