Sabtu, 29 Oktober 2011

Ini Nih Enaknya Naik Angkutan Umum

Ngomongin angkutan umum, sama halnya dengan ngomongin rencana pergantian pelatih di klub bola, atau ngomongin fasilitas aaasuransi kesehatan yang dicetusin pemerintah. Apa persamaannya? Persamaannya yaitu ada baik dan buruknya.  

Kita semua tahu kalau angkutan umum di Indonesia selalu identik dengan kekumuhan, kurang nyaman, dan rawan akan kejahatan, maka dari itu rata-rata penduduk Indonesia kalau diperhatikan lebih milih naik kendaraan pribadi daripada naik kendaraan umum.  

Tapi lebih banyak yang milih nebeng sih. Gratis soalnya.  Tapi ternyata di balik semua hal buruk tersebut terdapat hal yang baik/enaknya juga lho kalau kita naik angkutan umum. Apa aja tuh kira-kira?  
1. Bisa Denger Obrolan Orang 

Yang namanya angkutan umum pasti kapasitas penumpangnya gak cuma sendirian, melainkan banyak orang (taksi aja gak mungkin sendiri, tapi minimal berdua, kecuali kamu sopirnya). Dan penumpangnya ini jenisnya macem-macem mulai dari perempuan feminin tipe kakak-kakak pulang kantor sampai ke pria tomboy, dari anak muda sampai anak tua, bahkan dari orang yang BBM-nya di-read doang sampai ke yang chat-nya di-end-chat tanpa dibaca pun ada. 

Pokoknya semua ada deh di dalam sini.  Lebaynya, kehidupan di angkutan umum bisa dibilang punya dunianya sendiri.  Jadi gak heran ketika kamu naik angkutan umum bakalan mendengar obrolan-obrolan yang macam-macam topik bahasannya.  Kan lumayan tuh, nambah pengetahuan... atau minimal bahan gosipan atau bahan buat ngetwit lah.  

2. Nggak Ikut Menyumbang Polusi dan Macet 

Sekarang di mana-mana serba macet, penyebab macetnya ini emang beragam, ada yang gara-gara perbaikan jalan, kepadatan penduduk, dan ada juga yang gara-gara kasetnya bajakan. 

Sebenarnya sih gak masalah penduduk di suatu wilayah tersebut padat, asalkan ketika keluar rumah mereka nggak membawa kendaraan pribadi masing-masing alias naik transportasi massal… Bisa juga nebeng. Ya, nebeng adalah salah satu bentuk penggunaan transportasi massal.  

Nah, dengan kamu naik angkutan umum berarti kamu telah mendukung program pemerintah untuk mengurangi kemacetan lalu-lintas. Selain mengurangi kemacetan, otomatis dengan naik angkutan umum secara gak langsung kamu juga mengurangi polusi udara yang mana kalau terlalu banyak polusi dapat mengakibatkan pencemaran udara dan kerusakan lapisan ozon. Biar hari-hari panas dan hujannya nggak nyolot.  Keren kan?  

3. Bisa Tidur, Baca Buku, Dengerin Musik 

Kalau ke mana-mana make kendaraan pribadi sebenarnya bisa jadi kurang nyaman, dan kurang nyamannya ini kembali lagi ke persoalan yang paling utama yaitu kemacetan lalu lintas. Kita tahu sendiri macetnya di kota-kota besar (terutama Jakarta) bener-bener udah gak ada obatnya sama sekali, cenderung bikin “bdmd” dan “need mdbstr bgt.” (disingkat biar kayak anak gaul).

Untuk itu di sinilah letak nikmatnya naik angkutan umum. Dengan kita naik angkutan umum, kita gak akan lagi deh capek-capek mikirin betis kenceng nginjek kopling lah, bensin lah, atau mantan lah. Kan enak, kalau seandainya macet pun masih bisa tidur, bisa baca buku, dengerin musik, bahkan koprol-koprol di dalem angkutan tersebut juga bisa kalo kamu muat.  

4. Ketemu Stranger Cakep Kenalan dan Jadian Kayak di FTV 

Ada yang bilang kalau jodoh sudah ada yang ngatur dan bisa di mana-mana aja datangnya. Naaah, dengan naik angkutan umum kan kita ketemu banyak orang tuh, siapa tau aja pas kita baru masuk ke dalem ada cowok/cewek cakep yang lagi duduk sendirian, kan dengan gitu enak banget tuh bisa kamu deketin atau bisa juga kamu tabrakin badan kamu ke dia biar kayak di FTV-FTV, ya siapa tau aja abis saling tabrakan bisa jadian... bukan malah digaplok.   

Waaaah, cihuy banget gak tuh manfaat naik angkutan umum? Menurut kamu gimana? Penting juga kan ternyata naik angkutan umum? Siapa yang di sini ke mana-mana masih pake angkutan umum? Iya, nebeng juga termasuk.